Thursday, March 7, 2013

Sejarah Olahraga Tenis Meja



SEJARAH PERKEMBANGAN TENIS MEJA

 


Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai ping-pong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain ping -pong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya.
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastik kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut ping-pong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.
Permainan tenis meja mulanya dikenal sebagai hiburan ringan bagi masyarakat, namun dari mana asal permainan ini, kapan dan siapa yang mula-mula menciptakannya, diperoleh keterangan dari beberapa sumber sebagai berikut :

1. Pada zaman purbakala, di Iran permainan ini menggunakan kayu untuk memukul bola dari usus binatang yang di isi angin.
2. Bangsa Prancis pada abad ke XII, bolanya terbuat dari kertas diktat dan dipukul dengan tangan.
3. Bangsa India, menggunakan bola bersayap bulu dan pemukulnya kayu yang dibungkus dengan kulit binatang menjangan.
4. Beberapa sumber mengatakan bahwa permainan ini berasal dari inggris.berasal dari permainan tenis kuno pada abad pertengahan seperti gossima dan whiff whaff´ dikembangkan oleh angkatan bersejata Inggris yang berkedudukan di India sebagai rekreasi di waktu senggang. Meja yang di gunakan belum ada ukuran dan net terbuat dari tali sepatu boat, alat pemukulnya terbuat dari serpihan kayu yang menyerupai raket seperti yang di gunakan untuk bermain tenis.
5. Pada abad ke 19 sudah digemari di Inggris dan Eropa. Di Amerika serikat sudah mulai banyak dilakukan. Pada waktu di beri nama gossima´ atau ping-pong´. Pada tahun 1990 permainan tenis meja disempurnakan oleh negara-negara Eropa Barat. Permainan ini menjadi popular pada tahun 1905 E.C. Goode dari London memperkenalkan raket dengan permukaan karet. Tanggal 15 januari 1926 atas perkasa Dr. Georg Lehnman dari Jerman di bentuk satu organisasi tenis meja tingkat internasional dengan singkatan ITTF (International Table Tennis Federation) dengan presiden nya Hon Ivor Montagu dari Inggris.

Tenis meja berasal dari Eropa pada abad pertengahan sebagai kombinasi dari permainan tenis kuno, lawn tennis dan badminton. Setelah itu barulah berkembang di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping-pong.Mulai populer di Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti "pingpong", "gossima" dan "whiff-whaff" dikreasikan sebagai permainan hiburan setelah makan malam, lengkap dengan berbusana bagi penggemarnya.
 
Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa, Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.
Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an. Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas.
Tapi secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali ping pong sebagai olahraga serius pada 1922.permainan ini mendapatkan wadah resmi yang mengatur pertenismejaan dunia pada 15 januari 1926 atas prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman.
Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional ( ITTF ) yang terdiri atas 140 negara anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.
Pada saat ini tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional,  selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.
Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain.  Jepang pun mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia.
Ping pong itulah nama permainan tenis meja yang lebih di kenal dalam masyarakat. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong. Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesiabaru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939 sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat.
Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu:
Ke-1  di  Singapura  tahun  1952.
Ke-2  di  Tokyo        tahun 1953.
Ke-3  di  Singapura  tahun 1954.
Ke-4  di  Manila        tahun 1957.
Ke-5  di  Bombay     tahun 1960.
Ke-6  di  Manila        tahun  1963.
Ke-7  di  Seoul          tahun 1964.
Ke-8  di  Singapura  tahun 1967.
Ke-9  di  Jakarta       tahun 1969.
Ke-10di Nagoya      tahun 1970.

No comments:

Post a Comment